AKU melihatmu
mengintai dari balik rindu
lalu esok aku pun akan terbantai
oleh hati yang layu
Rindu yang masak
merunduki hari tak tertuai
aku terperangkap pada lukahku sendiri
telah terikat hati, tak lagi terurai
Patah sehelai selasih
dipermainkan sayap seribu merpati
sekuat apakah kasih kekasih?
tak tertalak kecuali kelak oleh mati
anak bermain seorang sendirian
memungut kemboja jatuh di tanah
sebelum berkubur di telapak tangan
penuhkan airmatamu di sini, menangislah
musim menuai lalu berlalu
harum padi mengharumi hujung-hujung kuku
mungkin surga itulah hulu mudikku
tuan tahu di mana aku menunggu…