MASA lalu itu, sayang, adalah penjara
dan sejarah adalah pintu terbuka
agar kita bisa memasuki diri kita lagi
tanpa harus terkerangkeng di sini
Jarak itu, sayang, sesungguhnya tak ada
kita membawa ke mana-mana, segalanya:
tuhan yang kita bendakan, juga segala
keputusan yang harus kita batalkan
Kita membawa ke mana-mana, segalanya:
kebodohan yang membutakan, kesombongan
yang menempatkan kita di atas menara
yang rapuh dan mudah sekali runtuh
Masa lalu itu, sayang, adalah sangkar besar,
kita terbang gelisah di bawah sungkupnya,
tak pernah lebih jauh dari situ, karena
di luar itu langit lebat hujan pestisida.