INI untuk teman-teman muda yang suka bertanya. Ini pilihan personal saya, ya. Kenapa memilih mereka? Nanti saya jelaskan, sebisanya. Siapa tahu nanti bisa saya buat konten vlog yang berfaedah… iya, kan?
Ya, jika harus menyebut satu penyair saja maka saya akan memilih: Chairil Anwar.
Jika harus lima saya menambah: Sutardji Calzoum Bachri, Sapardi Djoko Damono, Rendra, dan Goenawan Mohamad.
Jika harus sepuluh? Saya menambah: Subagio Sastrowardoyo, Amir Hamzah, Abdul Hadi WM, Afrizal Malna, dan Sitor Situmorang.
Jika harus memilih 25? Saya menambah 15 nama: Toto Sudarto Bachtiar, Nirwan Dewanto, Asrul Sani, Joko Pinurbo, Saini KM, Muhammad Yamin, Sanusi Pane, Roestam Effendi, Rivai Apin, D. Zawawi Imron, Ramadhan KH, Acep Zamzam Noor, Mh. Rustandi Kartakusuma, Taufiq Ismail, dan Wiji Thukul.
Tentu saja siapapun harus menyusun “kurikulum bacaan” sendiri.
Memetik sendiri bunga-bunga puisi untuk dijadikan rampaian sendiri. Menjadikan sumber benih untuk disilang dan dijadikan hibrida puisi baru.
Semoga bermanfaat.
Jakarta, 24 Agustus 2020.