AKU pernah mengutuk
dan aku menanggung kausal sesal
Kalian bukan milik rawa subur ini
Bangau yang mengikuti musim migrasi
Kata-kata yang selama ini
Kukekap sayang dalam puisi
Mulai sekarang kalian kulepaskan
dan aku akan kembali menjadi milik perjalanan
menurut kaki dari sepatu ke sepatu
Terbang tidak dengan sayap
Hinggap di ujung mata panah
dilepaskan seseorang yang lapar
mengintai dengan jemari gemetar
yang dulu kucemaskan
Padahal sungai mengalir tak henti
gunung tetap kukuh berdiri
Padahal aku juga
bukan pemilik rawa subur ini
meskipun nanti mungkin
mengubur diri di sini
dengan nisan tanah datar
dan epitaf pada rumput
dinyanyikan sekawanan serangga
ditulis cacing yang buta
(2020)