SELAMAT datang di tubuh kami
mana tahu inilah rumah terakhir kita
dunia yang senantiasa sementara
sebelum kita berbenah pulang
ke kampung lengang
yang oh ternyata
dekat sekali jauhnya
menunggu pintu membuka.
Selamat datang di tubuh kami
terminal yang selalu sibuk
kendaraan besar keluar masuk
memuat dan membongkar
penumpang dan barang
keinginan-keinginan yang tak
pernah pasti hendak
berangkat atau diantar ke mana.
Selamat datang di tubuh kami
dan terima kasih sebab sudah memberentang
kami dari lupa ke jurusan ingatan
dengan sengal dan sesak napas
dengan demam dan suhu tinggi
seperti radang pada iklim yang tak lazim
dan oh kamilah virus yang lebih rakus
menggeramus paru-paru bumi.
Jakarta, 2020