“AKU akan membuka sebuah kafe,” ujarnya, “dengan desain interior yang membuat kamu betah membaca Murakami, Pamuk, atau Hemingway, teman-temanmu itu…”
“Aku punya barista yang bisa meracik kopi seperti kopi yang kamu suka itu, kopi yang kamu perkenalkan padaku,” ujarnya, “tapi kamu tak akan pernah singgah di kafeku…”
“Aku akan menyediakan meja kecil dengan kertas dan pensil gambar, juga kursi yang akan selalu kosong,” ujarnya, “itu sudut untukmu, ada atau tak ada kamu di situ…”