DANGDUT dengan lirik yang beberapa kali mengulang kata geli. Mancis bertahan dari lupa pada tali rafia. Sepasang botol yang setia, kecap dan saus tomat yang benci warnanya sendiri. Matahari mencari siapa yang hendak ia tanya apakah dia hanya sia-sia.
“Sakitnya tuh di sini,” kata jam dinding yang menunjuk pada dirinya sendiri.
Seorang pemarut kelapa membeli dua batang rokok. Penjual daging mengasah satu per satu pisaunya. Bulan mengucak mata. Penjaga kedai menuangkan air panas pada segelas kopi Kapal Api. Amanat kepala sekolah pada upacara dalam pengeras suara.
“Aku mah apa atuh…” kata jam dinding sambil memandangi wajahnya sendiri.