MAKA aku akan tidur dan bermimpi indah
tentang kota yang bersih, tanpa baliho
dan suara bising, spanduk dan senyum
palsu. Juga poster dan janji kosong.
Aku bertanya pada pemilu, kenapa kota
ini suka menumpuk sampah? Menebarkan
kotoran ke dalam pikiran warga kota?
Aku bertanya pada pohon-pohon di tepi
jalanan, kenapa kita kuat disakiti?
Berulang kali! Oleh harapan yang tak
pernah bisa diwujudkan, dan kenapa kita
masih bisa memimpikan perubahan dari
orang yang wajahnya dipoles Photoshop,
lalu dicetak digital massal, dan
dipakukan ke tubuh kita dan kita benci
karena harus menemuinya di mana-mana.
(juga di dalam mimpi di kepala kita).
Waduh…. Sudah lama ingin menulis puisi macam ni.
SukaSuka
Lalu banyak manusia yang mengharapkan amplop tebal dengan menjual suaranya
SukaSuka