1.
KAU bagaikan kejutan hujan itu: seliar yang terbiar di luar
Aku dikuasai dinginmu, tersiram serpih sepi di samar kamar
Nyaris saja, terselulur lumut si selimut batu, setadi-tadian,
di sumur umur. Sempat juga kau menyerampu padam lampu?
2.
Kau serutin serutan hujan, serat awan itu: aku kini terkunci
di luar, kamar yang tak perlu kubayar, dingin yang murahan
Lampu kerosen kunyalakan, hingga padam jua nanti, menyisakan
jelaga, dan aku berjaga, dengan bayang kelam pada kelambu
2009-2018