APA yang kuingat pada bandara?
hujan di landas pacu
dan pintu kedatangan terbuka
matamu sinar suar pada mercu
Waktu sampai
di teras luar kelas
Aku saling mengintai
bocah kecil: tak berdaya tapi bebas
Harum terung bakar
dan segar sambal terung asam
melambung lidah yang lapar
menyentuh pucuk tusam
Dari menu lain
kupilih sup udang galah
kudengar penyanyi mengulang referain
lagu lama yang meneduhkan gelisah
Dingin mengunggun
timbunan embun
aku mengecup ubun-ubun
Pangkalanbun
Hujan
menyatukan
pelatar yang basah kebahasan
dengan Sungai Arut yang menyeberangkan
waktu berlari
di halaman sekolah
aku ingin kembali
dari usia yang lelah
Rebahlah senja
di pangkuan kota
tangan-tangan remaja
mempermainkan kata