MATAKU ladang tangisan, tempat aku menanam kesedihan
Hidupku sebuah musim yang panjang: musim mengolah lahan
Dari panen terakhir, benih terbaik, telah kupersiapkan
Tubuhku catatan tentang cahaya, tentang tanah dan hujan
Kulitku adalah apa yang dipinjamkan langit, lingkaran bulan
Tubuhku bulatan yang meniru bumi dengan diam, diam-diam
Nanti, jika aku masuki hidupmu, atau kau masuki hidupku,
sama saja, itulah cara kita, kembali ke ladang yang sama,
dan seseorang yang lain menanamku lagi: tangis berikutnya.
:: Ide sajak ini dari serial sketsa bawang di akun Instagram Putu Fajar Arcana.