
Lalu Melupa Lagi Membawa Mimpi
PEREMPUAN… (kayu dalam unggun api dan aku pejalan
membangun kemah di pantai yang jauh dari pelabuhan
Payung dalam hujan malam dan aku tak lagi peduli
sebasah apa, karena tahu nanti akan kering sendiri
Tebaran cahaya di cakrawala, tapi aku tak tahu waktu
ini fajar atau senja? Lalu melupa lagi membawa mimpi
Perempuan, dengannya dan tentangnya kutuliskan sajak
dan aku tahu akan terlambat kumengerti diriku sendiri)