JANGAN paksa aku, katamu
tapi aku bantarkan juga diriku
belum mau percaya, apa yang kausebut sebagai percuma,
bayang-bayang kita itu, selalu saja, menerimaku kembali
masuk lagi ke dalam darahku
menemui engkau
Jangan kenang aku, katamu
tapi ingatan kita bermula dari mata peristiwa yang sama
yang mengalir sabar ke muara-muara
yang sebenarnya adalah laut yang itu-itu juga
kembali ke langit yang aku bayangkan ada
menjemput engkau