Pamela Spiro Wagner
Pertama, lupakan semua yang telah kau pelajari,
bahwa puisi itu sulit,
bahwa puisi tidak bisa diapresiasi oleh orang sepertimu,
orang dengan ijazah sekolah menengah atau yang sederajat
yang kerja dengan sepatu berujung-baja,
atau dengan ketakpahaman kerah putihmu.
Jangan anggap makna bersembunyi menghindarimu:
Makna puisi terbaik ada dalam apa yang terkatakan padanya.
Membaca puisi hanya membutuhkan keberanian
Melompatlah dari gigir jurang itu, itu cukup,
dan percayalah.
Anggap saja puisi itu seperti sampah,
humus yang subur dan menggunung di kebun.
nanti dari situ akan tumbuh tomat yang montok
dan labu emas menumpuk penuh di meja dapurmu.
Puisi menuntut penyerahan diri,
bahasa hanya mengatakan apa yang benar
mengolah yang suci menjadi hal yang biasa.
Bacalah satu puisi saja setiap hari.
Suatu hari nanti buku puisi akan terbuka di tanganmu
seperti bunga dafodil yang menawarkan cawannya
ke matahari
Bila kau bisa menyebut lima nama penyair
tidak termasuk Bob Dylan,
dan bahkan kau melebihi jumlah itu
tanpa kau menyadarinya,
maka berhentilah membaca manual ini.
Selamat.
Sekarang, kau bisa membaca puisi.
Sumber: How to Read a Poem – Beginner’s Manual; Poet.org