CAHAYA ranum, pada sebuah plaza, dikepung
putus-sangka. Dan kau, lelaki keras kepala.
Plaza ini adalah rahim dan plasenta. Dan kita,
jabang janin yang tak pernah bisa keluar dari
sana. Kandungan matang bulan, dan kita tak
pernah berani untuk benar-benar dilahirkan.
Kalau Ibu kita mati, keringlah tali-tembuni.