ORANG yang ingin ia wawancarai untuk dimuat di majalah yang bisa membungkam orang itu tidak pernah datang menemuinya. Ia dan pertanyaan yang sudah ia siapkan tadi kini jadi saling bertanya.
“Kita tunggu saja,” katanya, sambil memainkan bolpen pada notes, mencoret sesuatu yang seperti huruf yang ganjil lalu membayangkan puisi apa yg bisa ia tulis dengan huruf itu.
Orang yang ia tunggu tadi muncul dalam huruf yang ganjil dalam puisi yang ia bayangkan tadi. Orang itu membaca puisi tadi dengan bahasa yang aneh tapi ia heran kenapa ia mengerti…
Baca juga
Halo, Michael!
"HALO, Michael!" Ia terbaring sendiri,sepenuhnya dimilikioleh kesepian itu,ranjang pasien putih,baju pasien putih,di paviliun yangdiberi nama keluarganya,yang sejak lama ingin iaputihkan, Baca
Mampus Kau Dikoyak-koyak Improvisasi
PENGEN ketemu Minguseh ketemu Hutagalung,sama-sama Charles, sih,tapi bu bu bu bukanBukowsky. Potret diri dalam tiga warnadidengerin pagi-pagikayak rekuim bagihidup yang Baca
Tampar Aku Sekali Lagi, McCluskey
SUARA anjingdan tangis bayisuara keretadi rel yang dekatyang kian mendekatmenabrak sunyiyang tak terhalangi. Suara tembakanbeberapa kali. Dia ingatpanduan Clemenza:tembak tepat Baca
Halo, Kay!
FOTO-FOTO duludi dinding itu,membuat dia bertanyapada masa lalunya,yang tak ada lagidi dalam dirinya,"apakah aku pernahberbahagiabersamanya?" Dia ketakutan sejakmemasuki ruang kerja Baca