AKU bukan
polisi dalam film
Amerika itu, yang terlalu
sibuk berpatroli, dan tak sempat
singgah di kafe untuk segelas kopi
dan sekantong donat dengan krim gula.
Kota ini tak semengancam itu: tak ada
sekelompok perampok, atau penculik
minta tebusan, hanya orang radikal
bermimpi nanti bidadari menyusun
kepingan tubuhnya. Aku tidak
pernah takut pada mati tapi aku
juga tak mau merendahkan kehi-
dupan dengan menghancurkan ke-
hidupan. ——————————
Jadi, apa yang sebenarnya ingin
kau sampaikan? Aku datang ke ka-
fe itu, dan menerima segelas kopi
dan sepotong donat keju yang sudah
kau bayar, tapi kau tinggalkan sepenuh
gelas Americano, dan setengah lingkar
donat cokelat. Sedemikian terburu-
burukah kamu? Dan harus semu-
dah inikah caranya kamu me-
ninggalkan aku?