ADAM, si penyair kita yang pertama itu, terlalu segan untuk
meminta sebuah kamus yang lengkap. Terlalu banyak yang ingin
ia ucapkan, terlalu sedikit kata yang tersedia. Dia tersiksa.
Hawa yang terlalu banyak kemauan, entah dari mana ia dapatkan
kata. Adam membiasakan diri untuk mendengarkan apa yang tak ingin
ia dengarkan, apa yang ingin ia rahasiakan saja di hadapan Tuhan