AKU tak lagi sibuk mencocokkan
foto di brosur wisata dengan mata tamasya yang kini
memandangi aku di bingkai jendela
bus yang melaju menyelinapi kabut yang harum dan bisu
Aku tak lagi cemas menakwilkan
apa arti sebuah toko dan bengkel pengrajin kayu dalam mimpi
yang menjual topeng wajah kita
tersenyum bagi semua pelancong yang singgah di situ
Aku tak lagi risau merisaukan
aku sedang merindukan kamu karena telah sejauh ini pergi
dan kau kutinggalkan dengan rindu yang sama
atau karena aku pasti kembali padamu