– terjemahan sekehendak hati atas lirik One Last Breath – Creed.
BISAKAH kau datang?
Sekarang!
Aku nyaris jatuh
bergantung pada segala yang
kukira bisa menyelamatkan
Aku ada di jalan
yang ternyata hanya buntu
Aku coba elak segala bahaya
segala bencana
Petir bergelegar, aku balas
dengan teriak lebih keras
Tapi aku takluk pada maut,
pada dengus napas terakhir
Dan dengan itu biarkan aku
bicara, biarkan aku bicara
Rangkul aku, dekap aku,
enam langkah menganga tebing
dan aku takut jatuh:
enam langkah itu tak jauh….
Aku lihat ke bawah jurang,
aku sudah jauh dari situ
berkaca pada seluruh kesalahan,
seluruh kekhilafan
Aku kira telah kutemukan
jalan ke suatu tujuan
Suatu tempat dalam Maha Kasih-Nya,
dan kepada surga
aku menjura meminta,
“selamatkan aku, selamatkan…”
Tapi aku kalah pada maut,
pada dengus napas terakhir
Dan dengan itu biarkan aku
bicara, biarkan aku bicara
Rangkul aku, dekap aku,
enam langkah menganga tebing
dan aku takut jatuh:
enam langkah itu tak jauh….
Mata yang menuduh memburuku,
tapi aku masih percaya
ada yang tersisa, yang berharga
padaku untuk diriku
Maka, aku mohon,
tetaplah bersamaku,
tetap miliki aku
Karena aku masih percaya
ada yang tersisa,
yang berharga padaku
untuk kau dan aku,
kau dan aku.
Untuk kau dan aku.