DIA mencintai napas pepohonan itu.
Dia mencintai napas pepohonan di hutan yang menjaga lereng itu.
Dia mencintai napas pepohonan di hutan yang menjaga lereng dan pada kakinya berpegangan tangan-tangan hujan itu.
Dia mencintai napas pepohonan di hutan yang menjaga lereng dan pada kakinya berpegangan tangan-tangan hujan yang sangat mengenal datang dan perginya cuaca itu.
Dia mencintai napas pepohonan di hutan yang menjaga lereng dan pada kakinya berpegangan tangan-tangan hujan yang sangat mengenal datang dan perginya cuaca dan tak pernah betah di langit itu.
Dia mencintai napas pepohonan di hutan yang menjaga lereng dan pada kakinya berpegangan tangan-tangan hujan yang sangat mengenal datang dan perginya cuaca dan tak pernah betah di langit yang suka memandangi doa-doanya menemui Sang Pengabul doa.
*
Dia mencintai napas pepohonan yang ia yakin itulah doa-doanya yang telah dikabulkan.