—— terjemahan sekehendak hati atas lagu “November Rain” – Guns n’ Roses
KETIKA aku menujukan
tatap ke dalam matamu
kutemukan cinta tertahan,
terbendung-buntu
tetapi, kekasihku, ketika
kugenggam engkau
takkah kau tahu, padaku
ada rasa yang satu?
Karena tak akan pernah
ada yang tak berubah
dan kita sama kita tahu,
hati pun mudah guyah
dan o betapa susah-payah
menjaga lilin nyala
dalam dingin November
hujan selebat-lebatnya
Kita telah diterpa ini
peristiwa, telah lama,
hanya bisa mencoba,
mencoba, membunuh derita
tetapi kekasih senantiasa
tersambut dan luput
tak ada yang tahu, hari ini
siapa nama tersebut
Jika kita ada sempat,
ambil tempat, membentang
waktu di garis tepat,
aku bisa merebah kepala
hanya untuk tahu: kau milikku,
seutuhnya milikku
Maka bila kau ingin juga
mencintai aku, kekasih,
kumohon sungguh, o jangan
berjeda mencintai aku,
Atau akukah yang harus
mengakhiri perjalanan
dalam lebat November
hujan sedingin-dinginnya
*
Kau perlu sedikit saja
waktu, menyendiri sendiri,
Kau perlu sedikit saja waktu,
sepenuhnya sendiri
O setiap siapa saja memang
perlu menyepi sendiri
Tak tahukah kau? Kau perlu
sendiri. Hanya sendiri.
Aku tahu betapa payah
menjaga hati yang membuka
ketika bahkan seorang sahabat
seakan hendak menuba
Tetapi ketika kau dapat
mengatur hati yang hancur
Takkah waktu itu akan
menyeruak memanterai umur?
Kadang aku ingin sedikit
waktu, menyendiri sendiri
Kadang aku ingin sedikit
waktu, sepenuhnya sendiri
O setiap siapa saja memang
perlu menyepi sendiri
Tak tahukah kau? Kau perlu
sendiri. Hanya sendiri.
Dan ketika sepasukan
ketakutanmu telah reda
Dan ketika sebarisan
bayangan masih berjaga
Aku tahu itulah saatnya
engkau bisa mencinta
Ketika tak ada orang
yang perlu kita persalahkan
Jadi, jangan cemas pada
tembok tebal kegelapan
Kita masih bisa menemukan
sebentang jalan
Karena tak akan pernah
ada yang tak berubah
dalam lebat dingin November
sehujan-hujannya.
Takkah kau tahu, kau perlu
bersama seorang kawan
Takkah kau tahu, kau perlu
bersama seorang kawan
O setiap siapa saja memang
perlu seorang kawan
Kau tidak sendirian, kau
sungguh tidak sendirian.
(Saran penyajian: sajak ini enaknya dibaca sambil mendengarkan ‘November Rain’ atau bayangkan saja lagu itu di kepala Anda)
HUJAN BULAN NOVEMBER
Dalam bolamatamu kulihat cinta yang tersembunyi
tahukah kau, sama juga rasa yang kumiliki
Memang tiada yang abadi
dan kita sama tahu hati dapat berganti
Dan memang, sulit untuk mempertahankan nyala lilin
di tengah dingin hujan bulan November
Kita telah menjalani ini, begitu lama
sekedar berusaha mematikan luka
Namun kekasih selalu datang, selalu pergi juga
dan entah hari ini siapa meninggalkan siapa
Jika kita bisa mencuri sedikit waktu
‘tuk membiarkan kejujuran bertemu
Dengan tenang dapat kusandarkan kepalaku
mengetahui kau sepenuhnya milikku
Sepenuhnya milikku
Jadi bila kau ingin mencintaiku, sayang,
jangan cinta itu kaukekang
Atau aku akan berakhir sendirian berjalan
di tengah dingin hujan bulan November
Apakah kaubutuhkan waktu untukmu sendiri, seorang diri?
Kadang setiap orang butuh waktu seorang diri
Tidakkah kau butuh waktu untukmu sendiri?
Aku tahu sulit menjaga hati tetap terbuka
saat mereka yang terdekat tak dapat dipercaya
Tapi bila kau bisa memulihkan hati yang patah
takkah semua akan kembali indah?
….
Dan saat ketakutanmu memudar,
saat bayang-bayang tertinggal samar,
aku tahu akhirnya padaku kau dapat bersandar.
Usah mengkhawatirkan gelap yang menghampar
sebab, tiada yang abadi
bahkan dingin hujan bulan November
Tidakkah kau membutuhkan seseorang?
Kau tak sendiri.
Setiap orang membutuhkan seseorang.
—
Terjemahan paman saya, Pak =D.
SukaSuka
Aku yang langsung tidak pernah mendengarnya bila membaca tulisan ini buat aku seperti menyanyi.
SukaSuka
saingan dengan Hujan Bulan Juni-nya Sapardi Djoko Damono
SukaSuka