
Bjørnstjerne Bjørnson adalah penyair Norwegia yang menulis dalam bahasa Norwegia. Dia pemenang hadiah Nobel Sastra yang ketiga, tahun 1903. Ia menulis terutama puisi, tapi ia juga menulis novel, dan drama.
Akademi Swedia menyebutkan penghargaan yang ia terima adalah “penghormatan bagi puisinya yang anggun, megah, dengan keluasan tema, yang selalu dapat dikenali dari dua hal: kesegaran inspirasi dan kemurnian spiritnya yang langka”.
Mari kita nikmati satu sajaknya: Sepohon Pohon. Saya menerjemahkan dari Bahasa Inggris: The Tree. Sajak yang sesungguhnya sangat sederhana. Dengan personifikasi yang hidup dan kaya. Repitisi pola baitnya mengutuhkan. Tapi emosi yang naik membuat kita yang membaca sajak ini jauh dari rasa bosan.
Sepohon Pohon
Tegak lurus pohon, tunas dan daun.
“Haruskah kurenggut engkau?” embun yang salju mengekap swara tawa.
“Oh, jangan, biarkan dulu kami ada,
Biarkan hingga bunga terpandang mata!”
Gigil pohon memohon dari pucuk hingga ujung akarnya.Ketika kembang bunga, berlagulah burung baginya.
“Haruskah kuambil engkau?” kata angin, riang mengguyang.
“Oh, jangan, biarkan dulu kami ada,
Tunggu hingga buah terpetik tangan!”
Pohon menahan, menahankan bunga bergetar bergantungan.Lalu datanglah buah bagai sinar mata matahari.
“Haruskah kupetik engkau?” berseru manis gadis, semekar mawar.
“Oh, ya, tentu saja, ambillah segera,
Telah kujaga mereka untuk engkau saja!”
Pohon merundukkan cabangnya, mendekat sejangkau sampai.
Norwegia.
SukaSuka
Berapa harga huruf “r”?
SukaSuka